em360tech.com

Negara Lain Masih Proses Peluncuran 5G, Cina Sudah Uji Coba 6G!

Teknologi 6G Dapat Digunakan Untuk Mengembangkan Senjata Dan Sistem Pertahanan

img.inews.co.id

Teknologi 5G masih terus digulirkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, South China Morning Post melaporkan bahwa China mulai mengerjakan standar koneksi nirkabel berikutnya, 6G.

Negara itu mengatakan para peneliti di negara itu mentransmisikan 1 terabyte data per detik di atas 3.300 kaki, memecahkan rekor Rabu oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Zhang Zhao dari Fakultas Penerbangan Universitas Qinghai.

Para peneliti mencapai rekor ini menggunakan gelombang radio frekuensi ultra-tinggi, yang disebut gelombang pusaran milimeter.

Apa yang disebut teknologi 6G dapat digunakan untuk mengembangkan senjata dan sistem pertahanan.

Pengujian menunjukkan bahwa senjata hipersonik (bergerak dengan kecepatan 5 kali kecepatan suara) akan dapat menggunakan 6G untuk mendeteksi target dan berkomunikasi.

China Mengklaim Sebagai Pemimpin Dunia Dalam Penelitian

Di kompleks yang digunakan untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing, sistem nirkabel eksperimental didirikan yang mampu mengalirkan lebih dari 10.000 siaran langsung definisi tinggi sekaligus.

Profesor Zhang Chao dari Tsinghua University School of Aeronautical Engineering di Beijing mengatakan pusaran gelombang milimeter tidak seperti apa pun yang telah digunakan dalam komunikasi radio selama 100 tahun terakhir.

Profesor itu menambahkan bahwa sinyal-sinyal ini “menambah dimensi baru pada transmisi nirkabel” dan berarti bahwa China adalah “pemimpin dunia dalam penelitian tentang teknologi utama 6G”.

Teknologi saat ini menggunakan gelombang elektromagnetik dua dimensi yang bergerak naik turun untuk menampilkan informasi.

Gelombang pusaran milimeter memiliki tiga dimensi yang terkait dengan gerakan berputar tornado.

Gerakan rotasi ini dapat berisi informasi tambahan yang meningkatkan bandwidth komunikasi.

Tim yang mengerjakan terobosan ini di China telah menciptakan pemancar unik yang memungkinkan gelombang berputar dalam tiga cara berbeda untuk mengirimkan data tambahan.

Pada saat yang sama, mereka membangun penerima khusus yang dapat memecahkan kode data dalam jumlah besar dalam sepersekian detik.

Peluncuran komersial 6G dapat dimulai pada tahun 2030 di Cina.

China Memiliki 40% Paten 6G Dunia

Menurut laporan itu, komersialisasi 6G dapat dimulai di China pada tahun 2030, meskipun militer mungkin dapat menyebarkannya lebih cepat karena kinerja lebih penting bagi mereka daripada biaya.

Tim peneliti lain dari Tianjin mengatakan pada bulan Januari bahwa mereka telah membuat pajak atas terahertz, teknologi potensial lain yang dapat digunakan untuk program senjata 6G dan hipersonik China.

Amerika Serikat sedang mencari untuk mengurangi dan pada bulan April tahun lalu mengumumkan akan masuk ke dalam kemitraan $ 4,5 miliar dengan Jepang untuk mengembangkan teknologi 6G.

Namun, studi yang dilakukan peneliti dari Nikkei dan Cyber Creative Institute di Tokyo September lalu menemukan bahwa China memiliki lebih dari 40% paten 5G dunia.

Amerika Serikat mengikuti dengan 35%, diikuti oleh Jepang (10%), Eropa (9%) dan Korea Selatan (4%).

Namun, pemerintah China dan sektor telekomunikasi akan fokus pada 5G untuk saat ini, karena biaya teknologi mmWave bandwidth tinggi telah turun secara signifikan.

Namun, tidak ada negara yang mau menutup mata terhadap 6G, yang diharapkan memberikan kecepatan terabit, 100 kali lipat kapasitas 5G, dan kemampuan untuk berkomunikasi antara bawah laut dan luar angkasa.

Dan ternyata China berencana menggunakan 6G untuk meningkatkan kemampuan militer negaranya.

 

 

Sumber : selular.id

Originally posted 2022-02-14 12:14:49.

Periksa Juga

DITUDING LAKUKAN EKSPERIMEN KEJAM PADA HEWAN NEURALINK MENJAWAB

Neuralink Lakukan Eksperimen Otak Invasif Dan Mematikan Yang Dilakukan Ke Monyet Perusahaan yang di dirikan …